Whom digunakan untuk, sebuah kata ganti yang seringkali dianggap rumit, membuka pintu ke dunia tata bahasa Inggris yang kaya dan penuh nuansa. Dalam perjalanan memahami bahasa, kita sering kali bertemu dengan tantangan, namun di situlah letak keindahan belajar. Mari kita telaah lebih dalam, mengungkap misteri di balik ‘whom’ dan bagaimana ia membentuk struktur kalimat yang elegan dan tepat.
Kata ini, yang berasal dari sejarah panjang bahasa Inggris, memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan menghindari ambiguitas. Pemahaman yang baik tentang ‘whom’ bukan hanya tentang aturan tata bahasa, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berkomunikasi secara efektif dalam berbagai konteks, dari percakapan sehari-hari hingga penulisan formal.
Membongkar Penggunaan ‘Whom’ dalam Gramatika Bahasa Inggris yang Membingungkan

Source: static.express
Mari kita selami dunia gramatika Inggris yang seringkali membingungkan, khususnya penggunaan kata ‘whom’. Kata ini, meski sering diabaikan atau bahkan dihindari, memegang peranan penting dalam menjaga kejelasan dan ketepatan bahasa. Kita akan menyingkap misteri di balik ‘whom’, dari sejarahnya yang kaya hingga aplikasinya dalam kalimat-kalimat kompleks, serta bagaimana kesalahan kecil dapat mengubah makna sebuah pernyataan.
Mengapa ‘Whom’ Sering Dianggap Rumit
Penggunaan ‘whom’ dalam bahasa Inggris seringkali dianggap rumit karena beberapa alasan. Sejarahnya, ‘whom’ adalah bentuk objek dari kata ganti ‘who’, yang berasal dari bahasa Inggris Kuno. Perubahan signifikan terjadi seiring waktu, dengan ‘who’ menjadi lebih dominan dalam percakapan sehari-hari, sementara ‘whom’ cenderung bertahan dalam tulisan formal atau gaya bahasa yang lebih kuno. Pergeseran ini menciptakan kebingungan, karena banyak penutur bahasa Inggris modern tidak lagi terbiasa dengan penggunaannya yang tepat.
Kesulitan lainnya muncul karena aturan penggunaan ‘whom’ seringkali bertentangan dengan intuisi bahasa kita. Misalnya, kita cenderung menggunakan ‘who’ untuk subjek kalimat, dan ‘whom’ untuk objek. Namun, dalam kalimat yang kompleks, menentukan peran gramatikal kata ganti bisa menjadi tantangan. Sebagai contoh, perhatikan kalimat: “The woman whom I saw yesterday…” Jika kita mengganti ‘whom’ dengan ‘who’, kalimatnya menjadi: “The woman who I saw yesterday…” Meskipun terdengar lebih familiar, penggunaan ‘whom’ di sini lebih tepat karena ‘whom’ berfungsi sebagai objek dari kata kerja ‘saw’.
Kesalahan penggunaan ‘whom’ dapat mengubah makna sebuah kalimat secara halus namun signifikan. Misalkan, “I met the man who helped me.” (Saya bertemu pria yang membantu saya) vs. “I met the man whom I helped.” (Saya bertemu pria yang saya bantu). Perbedaan kecil pada kata ganti mengubah pelaku dan penerima tindakan.
Mari kita mulai petualangan pengetahuan! Tahukah kamu, berikut ini yang merupakan ciri ikan hiu adalah , predator laut yang luar biasa? Mereka punya keunikan yang bikin kita takjub. Setelah itu, jangan ragu untuk mencoba gaya rambut pria indonesia yang paling cocok dengan karaktermu, tunjukkan sisi terbaikmu!
Perubahan sosial juga berperan. Penggunaan ‘whom’ dalam bahasa Inggris modern seringkali dianggap ketinggalan zaman atau bahkan terlalu formal. Namun, dalam konteks tertentu, seperti penulisan akademik atau dokumen hukum, ‘whom’ tetap menjadi standar untuk kejelasan dan ketepatan. Ini menciptakan dilema bagi mereka yang ingin menulis dengan benar namun juga ingin terdengar relevan. Kesimpulannya, kerumitan ‘whom’ terletak pada kombinasi sejarah, aturan gramatikal yang kompleks, dan perubahan sosial yang terus-menerus.
Selanjutnya, mari kita telaah dunia tumbuhan. Kita bisa belajar apa saja bagian tubuh tumbuhan yang berperan penting dalam kehidupan. Setiap bagiannya memiliki fungsi yang luar biasa. Jadilah pahlawan, tunjukkan semangatmu! Jangan lupa pasang twibbon hari pahlawan 2023 sebagai bentuk apresiasi!
Perbedaan Utama antara ‘Who’ dan ‘Whom’
Perbedaan utama antara ‘who’ dan ‘whom’ terletak pada fungsi gramatikal mereka dalam sebuah kalimat. ‘Who’ berfungsi sebagai subjek atau kata ganti subjek, sedangkan ‘whom’ berfungsi sebagai objek atau kata ganti objek. Memahami peran ini sangat penting untuk menggunakan kata ganti ini dengan benar.
Mari kita bedah lebih lanjut:
- ‘Who’ (Subjek): Digunakan ketika kata ganti melakukan tindakan dalam kalimat.
- ‘Whom’ (Objek): Digunakan ketika kata ganti menerima tindakan dalam kalimat.
Contoh konkret untuk memperjelas perbedaan:
- Contoh ‘Who’: “Who is calling?” (Siapa yang menelepon?)
-‘Who’ adalah subjek dari kata kerja ‘is calling’. - Contoh ‘Whom’: “To whom did you speak?” (Kepada siapa kamu berbicara?)
-‘Whom’ adalah objek dari preposisi ‘to’.
Kesalahan penggunaan dapat mengubah makna. Perhatikan contoh berikut: “Who did you see?” (Siapa yang kamu lihat?) vs. “Whom did you see?” (Siapa yang kamu lihat?). Dalam contoh pertama, pertanyaan cenderung lebih informal dan mungkin menunjukkan bahwa pembicara tidak terlalu peduli pada tata bahasa yang tepat. Dalam contoh kedua, pertanyaan lebih formal dan menunjukkan kepedulian pada aturan gramatikal.
Memahami perbedaan ini sangat penting untuk menyampaikan maksud dengan jelas dan tepat.
Perbandingan Penggunaan ‘Who’ dan ‘Whom’
Berikut adalah tabel yang membandingkan penggunaan ‘who’ dan ‘whom’ dalam berbagai konteks kalimat:
Contoh Kalimat | Fungsi Gramatikal | Penjelasan Singkat |
---|---|---|
“Who is coming to the party?” | Subjek | ‘Who’ melakukan tindakan ‘is coming’. |
“To whom did you give the book?” | Objek | ‘Whom’ adalah objek dari preposisi ‘to’. |
“The man who called is my brother.” | Subjek (dalam klausa relatif) | ‘Who’ merujuk pada ‘the man’ dan melakukan tindakan ‘called’. |
“The woman whom I admire is a teacher.” | Objek (dalam klausa relatif) | ‘Whom’ adalah objek dari tindakan ‘admire’ (I admire whom). |
“Who do you think will win?” | Subjek (dalam kalimat tanya yang disisipkan) | ‘Who’ adalah subjek dari kata kerja ‘will win’, meski dalam kalimat yang lebih kompleks. |
“Whom do you believe him to be?” | Objek (dalam kalimat tanya yang disisipkan) | ‘Whom’ adalah objek dari kata kerja ‘to be’, meski dalam struktur yang kompleks. |
Skenario Pentingnya Penggunaan ‘Whom’
Bayangkan skenario di mana penggunaan ‘whom’ menjadi sangat penting untuk menghindari ambiguitas. Misalnya, dalam sebuah surat lamaran kerja, pelamar menulis: “I am writing to the hiring manager who I believe can help me.” Kalimat ini, meskipun tidak salah secara gramatikal, bisa jadi kurang jelas. Penggunaan ‘whom’ akan memperjelas maksud pelamar.
Sekarang, mari kita bandingkan:
- Kalimat 1 (dengan ‘who’): “I am writing to the hiring manager who I believe can help me.” (Saya menulis kepada manajer perekrutan yang saya yakini bisa membantu saya.)
-Kalimat ini bisa ditafsirkan bahwa pelamar yang akan membantu manajer perekrutan. - Kalimat 2 (dengan ‘whom’): “I am writing to the hiring manager whom I believe I can help.” (Saya menulis kepada manajer perekrutan yang saya yakini bisa saya bantu.)
-Kalimat ini lebih jelas menyatakan bahwa pelamar percaya dia bisa membantu manajer perekrutan.
Dalam skenario ini, penggunaan ‘whom’ menghilangkan ambiguitas dan memastikan bahwa maksud pelamar tersampaikan dengan jelas. Penggantian ‘whom’ dengan ‘who’ mengubah makna dan bisa membuat kalimat menjadi tidak jelas, bahkan berpotensi merugikan pelamar.
Penggunaan ‘Whom’ dalam Struktur Kalimat Kompleks
Mari kita susun sebuah contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan ‘whom’ dalam struktur kalimat yang kompleks, seperti klausa relatif:
“The artist, whom the critics praised, is now exhibiting his work in a major gallery.”
Dalam kalimat ini:
- “The artist” adalah subjek utama kalimat.
- “whom the critics praised” adalah klausa relatif yang memberikan informasi tambahan tentang artis.
- ‘Whom’ berfungsi sebagai objek dari kata kerja ‘praised’ dalam klausa relatif. Ini berarti ‘critics’ memuji ‘whom’ (sang artis).
Penjelasan rinci:
- Klausa relatif dimulai dengan ‘whom’ dan memberikan informasi tambahan tentang ‘the artist’.
- Penggunaan ‘whom’ di sini tepat karena ‘the critics’ melakukan tindakan ‘praised’ terhadap ‘the artist’.
- Jika kita mengganti ‘whom’ dengan ‘who’, kalimatnya akan menjadi: “The artist, who the critics praised…” Meskipun masih bisa dipahami, penggunaan ‘whom’ lebih tepat karena menunjukkan hubungan objek yang jelas dalam klausa relatif.
Contoh ini menunjukkan bagaimana ‘whom’ dapat digunakan dalam struktur kalimat yang kompleks untuk menyampaikan informasi dengan tepat dan jelas, menghindari potensi kebingungan.
Menyingkap Fungsi ‘Whom’ dalam Kalimat
Dalam dunia bahasa Inggris yang kaya dan dinamis, ‘whom’ seringkali menjadi subjek perdebatan. Namun, di balik kebingungan itu, terdapat kekuatan luar biasa yang dapat memperkaya kemampuan berkomunikasi kita. Mari kita telusuri esensi ‘whom’, bukan sebagai penghalang, melainkan sebagai alat yang ampuh untuk mengartikulasikan ide dengan presisi dan keanggunan. Memahami ‘whom’ membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang struktur kalimat dan nuansa bahasa Inggris.
Identifikasi Peran Utama ‘Whom’ sebagai Objek
‘Whom’ adalah sosok yang seringkali terlupakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi ia memegang peranan krusial sebagai objek dalam kalimat. Perannya adalah menerima aksi dari kata kerja atau preposisi. Dengan kata lain, ‘whom’ adalah pihak yang ‘dikenai’ atau ‘terpengaruh’ oleh tindakan yang dilakukan. Pemahaman ini sangat penting untuk menyusun kalimat yang jelas dan tepat. Perhatikan contoh berikut:
The professor, whom the students admired, gave an inspiring lecture.
Dalam kalimat ini, ‘whom’ berfungsi sebagai objek dari kata kerja ‘admired’. Siswa (subjek) mengagumi (kata kerja) siapa? Jawabannya adalah ‘whom’, yang merujuk pada profesor. Ini menunjukkan bahwa profesor adalah penerima aksi kekaguman. Mari kita bedah lebih lanjut:
- ‘Whom’ sebagai Objek Kata Kerja: Ketika ‘whom’ langsung dipengaruhi oleh kata kerja, ia menjadi fokus dari tindakan tersebut. Contoh: The company hired the applicant whom they interviewed. (Perusahaan mempekerjakan pelamar yang mereka wawancarai). Dalam kalimat ini, ‘whom’ adalah objek dari kata kerja ‘interviewed’.
- ‘Whom’ sebagai Objek Preposisi: ‘Whom’ juga seringkali mengikuti preposisi. Preposisi menghubungkan kata benda atau kata ganti dengan bagian lain dari kalimat. Contoh: To whom did you send the email? (Kepada siapa Anda mengirim email?). Di sini, ‘whom’ adalah objek dari preposisi ‘to’.
- Penggunaan ‘Whom’ dalam Kalimat Kompleks: ‘Whom’ sering muncul dalam kalimat kompleks yang menggabungkan klausa independen dan dependen. Pemahaman ini sangat penting untuk menyusun kalimat yang jelas dan tepat.
Penggunaan ‘Whom’ dalam Klausa Relatif yang Tidak Esensial
Klausa relatif yang tidak esensial, juga dikenal sebagai klausa non-restriktif, memberikan informasi tambahan yang tidak krusial bagi pemahaman inti kalimat. Klausa ini seringkali dipisahkan dengan koma. Penggunaan ‘whom’ dalam klausa semacam ini menambah kedalaman dan kejelasan pada kalimat. Ini memberikan informasi tambahan tentang orang yang dirujuk. Perhatikan contoh:
My colleague, whom I’ve known for years, is retiring next month.
Klausa ‘whom I’ve known for years’ adalah klausa relatif yang tidak esensial. Informasi tentang berapa lama Anda mengenal kolega Anda adalah tambahan, tetapi bukan inti dari informasi bahwa kolega Anda akan pensiun. Klausa ini bisa dihilangkan tanpa mengubah makna utama kalimat. Contoh lain:
- The artist, whom the critics praised, sold all his paintings. (Sang seniman, yang dipuji para kritikus, menjual semua lukisannya.) Klausa ‘whom the critics praised’ memberikan informasi tambahan tentang seniman tersebut.
- My sister, whom you met at the party, is getting married. (Saudari saya, yang Anda temui di pesta, akan menikah.) Klausa ‘whom you met at the party’ adalah informasi tambahan tentang saudari Anda.
Klausa-klausa ini seringkali menambahkan detail yang memperkaya deskripsi dan membuat bahasa lebih hidup.
Preposisi yang Sering Mengikuti ‘Whom’
Preposisi seperti ‘to’, ‘with’, ‘for’, ‘by’, dan ‘about’ seringkali bergabung dengan ‘whom’ untuk membentuk frasa preposisional. Penggunaan yang tepat dari kombinasi ini sangat penting untuk kejelasan dan ketepatan. Berikut adalah beberapa contoh:
- ‘To whom’: To whom should I address the letter? (Kepada siapa saya harus mengirim surat?)
- ‘With whom’: With whom are you going to the concert? (Dengan siapa Anda akan pergi ke konser?)
- ‘For whom’: For whom did you buy this gift? (Untuk siapa Anda membeli hadiah ini?)
- ‘By whom’: By whom was this book written? (Oleh siapa buku ini ditulis?)
- ‘About whom’: About whom are they talking? (Tentang siapa mereka berbicara?)
Kombinasi preposisi dan ‘whom’ memberikan struktur yang jelas dan memungkinkan ekspresi yang lebih tepat. Memahami kombinasi ini membantu kita menyusun kalimat yang lebih kompleks dan bermakna.
Contoh Kalimat dalam Berbagai Konteks
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan ‘whom’ dalam berbagai konteks, dengan penekanan pada perbedaan antara penggunaan formal dan informal:
Formal: To whom it may concern, …
Informal: Who did you see at the party?
Mari kita mulai dengan hal yang seru! Tahukah kamu, berikut ini yang merupakan ciri ikan hiu adalah sangat menakjubkan, bukan? Mereka punya keunikan yang bikin kita kagum. Jangan lupa juga, penampilan itu penting, dan gaya rambut pria indonesia yang keren bisa bikin kamu makin percaya diri. Bayangkan, betapa indahnya dunia ini, sama seperti apa saja bagian tubuh tumbuhan yang saling bekerja sama.
Semangat terus, dan tunjukkan rasa hormatmu dengan memasang twibbon hari pahlawan 2023 ! Jadilah inspirasi!
Formal: The person to whom I spoke was very helpful.
Informal: Who did you speak to?
Formal: The candidate, whom the committee selected, will be announced tomorrow.
Informal: The candidate who the committee selected will be announced tomorrow.
Perbedaan antara formal dan informal seringkali terletak pada konteks dan audiens. Dalam penulisan formal, ‘whom’ lebih sering digunakan untuk menunjukkan kejelasan dan presisi. Dalam percakapan sehari-hari, ‘who’ seringkali lebih umum.
Penggunaan ‘Whom’ dalam Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, subjek kalimat menerima aksi. ‘Whom’ dapat menjadi subjek dari aksi yang dilakukan oleh orang lain. Perhatikan contoh:
The suspect, whom the police arrested, was taken to the station.
Dalam kalimat ini, ‘whom’ (yang merujuk pada tersangka) adalah subjek dari aksi ‘arrested’. Polisi melakukan penangkapan, dan tersangka adalah orang yang ditangkap. Ini menunjukkan bahwa ‘whom’ adalah penerima tindakan. Contoh lain:
- The employee, whom the manager promoted, was very grateful. (Karyawan, yang dipromosikan oleh manajer, sangat bersyukur.) Karyawan adalah subjek dari aksi ‘promoted’.
- The patient, whom the doctor examined, felt much better. (Pasien, yang diperiksa dokter, merasa jauh lebih baik.) Pasien adalah subjek dari aksi ‘examined’.
Penggunaan ‘whom’ dalam kalimat pasif membantu menekankan siapa yang menerima aksi dan memberikan kejelasan tentang hubungan antara subjek dan tindakan.
‘Whom’ dalam Era Digital

Source: curvebreakerstestprep.com
Dunia digital telah mengubah cara kita berkomunikasi secara fundamental. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi bahasa yang kita gunakan, tetapi juga cara kita memahami dan menerapkan aturan tata bahasa. Salah satu aspek yang paling mencolok adalah evolusi penggunaan kata ‘whom’. Dulu dianggap sebagai kata yang tak terpisahkan dalam bahasa Inggris formal, kini ‘whom’ menghadapi tantangan baru dalam lingkungan komunikasi yang serba cepat dan informal.
Perubahan Penggunaan ‘Whom’ di Era Digital
Penggunaan ‘whom’ telah mengalami penurunan signifikan dalam era digital. Dalam komunikasi informal seperti email, media sosial, dan pesan teks, ‘whom’ jarang sekali ditemukan. Beberapa alasan yang mungkin menjelaskan perubahan ini adalah:
- Kecepatan dan Efisiensi: Dalam percakapan online yang cepat, orang cenderung memilih kata-kata yang lebih ringkas dan mudah dipahami. ‘Who’ lebih sering digunakan karena lebih sederhana dan lebih mudah diketik.
- Informalitas: Era digital mendorong gaya komunikasi yang lebih santai dan informal. Penggunaan ‘whom’ cenderung dianggap terlalu formal dan kaku untuk percakapan sehari-hari.
- Kurangnya Kesadaran: Banyak orang, terutama generasi muda, mungkin kurang familiar dengan aturan penggunaan ‘whom’. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan atau bahkan penghindaran penggunaan kata tersebut sama sekali.
- Perubahan Norma Bahasa: Bahasa terus berkembang. Penggunaan ‘who’ sebagai pengganti ‘whom’ telah menjadi lebih diterima secara luas, terutama dalam konteks informal.
Perubahan ini mencerminkan pergeseran yang lebih luas dalam bahasa. Bahasa digital lebih mengutamakan kejelasan dan kecepatan daripada kepatuhan ketat pada aturan tata bahasa tradisional. Namun, penting untuk diingat bahwa ‘whom’ masih memiliki tempatnya dalam konteks tertentu.
Konteks Penting Penggunaan ‘Whom’
Meskipun jarang digunakan dalam komunikasi informal, ‘whom’ tetap penting dalam situasi profesional dan formal. Beberapa contohnya:
- Penulisan Surat Bisnis: Dalam surat bisnis formal, ‘whom’ digunakan untuk memperkenalkan orang yang menerima surat atau sebagai objek dari kata kerja. Contoh: “To whom it may concern…”
- Artikel Akademik: Dalam penulisan akademik, ‘whom’ digunakan untuk menjaga formalitas dan presisi. Ini sering muncul dalam kalimat yang lebih kompleks.
- Dokumen Hukum: Dalam dokumen hukum dan kontrak, ‘whom’ digunakan untuk memastikan kejelasan dan menghindari ambiguitas.
- Pidato Formal: Dalam pidato atau presentasi formal, penggunaan ‘whom’ dapat memberikan kesan kecerdasan dan keahlian berbahasa.
Dalam konteks ini, penggunaan ‘whom’ tidak hanya tepat, tetapi juga penting untuk menyampaikan kredibilitas dan profesionalisme.
Perbandingan ‘Whom’ dalam Bahasa Inggris Amerika dan Inggris, Whom digunakan untuk
Terdapat perbedaan halus dalam penggunaan ‘whom’ antara bahasa Inggris Amerika dan Inggris. Secara umum:
- Frekuensi Penggunaan: Bahasa Inggris Inggris cenderung mempertahankan penggunaan ‘whom’ lebih sering daripada bahasa Inggris Amerika.
- Konteks yang Disukai: Dalam bahasa Inggris Inggris, ‘whom’ lebih sering digunakan dalam konteks formal dan akademis. Bahasa Inggris Amerika cenderung lebih toleran terhadap penggunaan ‘who’ sebagai pengganti ‘whom’ dalam berbagai situasi.
- Persepsi: Di Amerika, ‘whom’ kadang-kadang dianggap sebagai kata yang ketinggalan zaman atau bahkan sedikit sombong. Di Inggris, itu masih dilihat sebagai bagian penting dari bahasa formal.
Perbedaan ini mencerminkan perbedaan budaya dan sejarah antara kedua dialek bahasa Inggris.
Panduan Singkat Penggunaan ‘Whom’
Berikut adalah panduan singkat tentang cara menggunakan ‘whom’ dengan benar:
- Identifikasi Objek Kata Kerja atau Preposisi: ‘Whom’ digunakan sebagai objek dari kata kerja atau preposisi. Contoh: “To whom did you give the book?” (Kepada siapa kamu memberikan buku itu?)
- Gunakan ‘Who’ untuk Subjek: Gunakan ‘who’ sebagai subjek kalimat. Contoh: “Who is coming to the party?” (Siapa yang akan datang ke pesta?)
- Perhatikan Formalitas: Dalam komunikasi informal, ‘who’ seringkali dapat diterima. Dalam komunikasi formal, gunakan ‘whom’.
- Hindari Kesalahan Umum: Hindari penggunaan ‘whom’ secara berlebihan atau di tempat yang tidak tepat. Periksa kembali kalimat Anda untuk memastikan kejelasan dan kebenaran tata bahasa.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menggunakan ‘whom’ dengan percaya diri dan efektif.
Ilustrasi Deskriptif: ‘Whom’ dalam Era Digital
Bayangkan sebuah percakapan online di platform media sosial. Seseorang memposting pertanyaan: “To whom should I direct my concerns about the new policy?” (Kepada siapa saya harus menyampaikan kekhawatiran saya tentang kebijakan baru?). Pertanyaan ini muncul di bawah postingan dari seorang eksekutif perusahaan. Tanggapan yang tepat, ditulis oleh seorang ahli kebijakan, adalah: “You should direct your concerns to the head of the HR department, whom I believe is the most relevant contact.” (Anda harus menyampaikan kekhawatiran Anda kepada kepala departemen SDM, yang saya yakini adalah kontak yang paling relevan.)
Ilustrasi ini menunjukkan penggunaan ‘whom’ dalam konteks digital yang formal dan profesional. Penggunaan kata tersebut menunjukkan keahlian dan perhatian terhadap detail, yang sesuai dengan platform profesional dan topik kebijakan yang sedang dibahas. Kalimat ini tidak hanya benar secara tata bahasa, tetapi juga memberikan kesan profesionalisme dan kredibilitas kepada penulis.
Membahas Penggunaan ‘Whom’ dalam Berbagai Ragam Bahasa Inggris

Source: cloudfront.net
Kata ‘whom’ seringkali menjadi tanda tanya dalam pembelajaran bahasa Inggris. Penggunaannya yang tidak selalu intuitif dan seringkali dianggap kuno membuatnya menjadi subjek perdebatan dan kebingungan. Namun, memahami bagaimana ‘whom’ digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari dialek hingga karya sastra, membuka wawasan tentang kekayaan dan fleksibilitas bahasa Inggris.
Perbedaan Penggunaan ‘Whom’ dalam Berbagai Dialek Bahasa Inggris
Penggunaan ‘whom’ bervariasi signifikan di antara berbagai dialek bahasa Inggris. Perbedaan ini mencerminkan evolusi bahasa, pengaruh budaya, dan tingkat formalitas yang diinginkan. Dalam beberapa dialek, ‘whom’ hampir tidak digunakan sama sekali, sementara di dialek lain, penggunaannya lebih sering ditemukan, meskipun tetap terbatas pada konteks tertentu.
Bahasa Inggris Amerika, misalnya, cenderung menghindari ‘whom’ dalam percakapan sehari-hari dan penulisan informal. ‘Who’ lebih disukai, bahkan dalam situasi di mana ‘whom’ dianggap lebih tepat secara gramatikal. Pergeseran ini mencerminkan kecenderungan menuju kesederhanaan dan efisiensi dalam komunikasi. Sebaliknya, bahasa Inggris Inggris (British English) mempertahankan penggunaan ‘whom’ lebih konsisten, terutama dalam penulisan formal, berita, dan pidato resmi. Penggunaan ini dianggap sebagai tanda kecerdasan dan kehalusan.
Perbedaan dialektal juga terlihat dalam frekuensi penggunaan ‘whom’ dalam konteks tertentu. Dalam bahasa Inggris Skotlandia, misalnya, ‘whom’ mungkin digunakan dalam beberapa struktur kalimat yang tidak lazim di dialek lain, seringkali karena pengaruh bahasa Gaelik Skotlandia. Demikian pula, dalam bahasa Inggris Australia, ‘whom’ mungkin lebih jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi masih ditemukan dalam konteks formal seperti korespondensi bisnis atau dokumen hukum.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa penggunaan ‘whom’ bukan hanya masalah aturan gramatikal, tetapi juga masalah pilihan gaya dan preferensi dialektal.
Memahami variasi ini penting bagi penutur bahasa Inggris non-pribumi. Mengetahui kapan dan di mana ‘whom’ digunakan dalam dialek tertentu membantu menghindari kesalahan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi. Dengan mempelajari nuansa penggunaan ‘whom’ dalam berbagai dialek, seseorang dapat menyesuaikan gaya bahasanya agar lebih sesuai dengan audiens dan konteks yang dihadapi.
Penggunaan ‘Whom’ dalam Karya Sastra Klasik dan Modern
Dalam karya sastra, ‘whom’ sering digunakan untuk menciptakan efek tertentu, seperti formalitas, keakraban, atau bahkan humor. Penulis memanfaatkan ‘whom’ sebagai alat untuk mengkarakterisasi tokoh, membangun suasana, dan mengkomunikasikan pesan kepada pembaca.
Dalam karya klasik, seperti novel-novel karya Jane Austen atau William Shakespeare, ‘whom’ digunakan secara luas untuk menunjukkan kehalusan, kecerdasan, dan status sosial. Penggunaan kata ini membantu menciptakan suasana formal dan elegan yang khas dari periode tersebut. Misalnya, dalam kalimat “To whom shall I address this letter?”, ‘whom’ menunjukkan formalitas dan kesopanan yang diharapkan dalam surat-menyurat pada masa itu.
Dalam sastra modern, penggunaan ‘whom’ lebih selektif. Penulis sering menggunakan ‘whom’ untuk menciptakan efek khusus. Misalnya, dalam novel misteri, penggunaan ‘whom’ dalam pertanyaan atau pernyataan tertentu dapat memberikan petunjuk tentang karakter atau motif. Dalam cerita pendek, ‘whom’ dapat digunakan untuk menciptakan kesan jarak atau keintiman, tergantung pada konteksnya. Penulis juga dapat menggunakan ‘whom’ secara ironis atau satir untuk mengkritik formalitas atau keangkuhan.
Contohnya, dalam novel “The Catcher in the Rye” karya J.D. Salinger, karakter utama, Holden Caulfield, cenderung menghindari penggunaan ‘whom’ dalam narasi. Hal ini mencerminkan pemberontakan Holden terhadap formalitas dan kepura-puraan masyarakat. Sebaliknya, dalam novel-novel karya Kazuo Ishiguro, ‘whom’ digunakan secara hati-hati untuk menciptakan suasana yang penuh teka-teki dan kehalusan, mencerminkan gaya penulisan yang cermat dan introspektif.
Analisis penggunaan ‘whom’ dalam karya sastra memberikan wawasan tentang bagaimana penulis memanfaatkan bahasa untuk menciptakan efek artistik dan menyampaikan pesan. Dengan mempelajari bagaimana ‘whom’ digunakan dalam berbagai konteks sastra, pembaca dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang bahasa Inggris dan apresiasi mereka terhadap seni sastra.
Daftar Istilah dan Frasa yang Sering Digunakan Bersama ‘Whom’
Beberapa frasa dan istilah sering digunakan bersama dengan ‘whom’. Memahami frasa-frasa ini penting untuk memahami penggunaan ‘whom’ dalam konteks yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh:
- To whom it may concern: Digunakan dalam surat atau dokumen formal untuk mengidentifikasi penerima yang relevan, tanpa menyebutkan nama secara spesifik.
- With whom I spoke: Digunakan untuk mengidentifikasi orang yang diajak berbicara.
- By whom was this done?: Digunakan untuk menanyakan siapa yang melakukan suatu tindakan, dengan penekanan pada pelaku.
- Of whom are you speaking?: Digunakan untuk menanyakan tentang siapa seseorang sedang berbicara.
- To whom it may concern: Digunakan dalam surat atau dokumen formal untuk mengidentifikasi penerima yang relevan, tanpa menyebutkan nama secara spesifik.
Memahami frasa-frasa ini membantu dalam memahami konteks penggunaan ‘whom’ dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Latar Belakang Sosial terhadap Penggunaan ‘Whom’
Penggunaan ‘whom’ sering kali terkait dengan tingkat pendidikan dan latar belakang sosial seseorang. Orang-orang dengan pendidikan tinggi dan paparan bahasa Inggris formal cenderung lebih sering menggunakan ‘whom’ dalam penulisan dan percakapan mereka. Hal ini disebabkan oleh pemahaman yang lebih baik tentang aturan gramatikal dan preferensi untuk gaya bahasa yang lebih formal.
Penggunaan ‘whom’ dapat memberikan kesan tertentu kepada pembaca atau pendengar. Dalam konteks formal, penggunaan ‘whom’ dapat memberikan kesan kecerdasan, kehalusan, dan profesionalisme. Dalam konteks informal, penggunaan ‘whom’ dapat dianggap berlebihan atau bahkan kaku. Namun, dalam beberapa kasus, penggunaan ‘whom’ dapat digunakan secara ironis atau satir untuk menciptakan efek humor atau mengkritik formalitas.
Sebagai contoh, seorang pengacara yang menulis surat kepada klien mungkin menggunakan ‘whom’ untuk menunjukkan profesionalisme dan kredibilitas. Sebaliknya, seorang teman yang berbicara dengan teman lainnya mungkin menghindari penggunaan ‘whom’ untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab. Penggunaan ‘whom’ dalam pidato publik atau presentasi juga dapat memengaruhi persepsi audiens terhadap pembicara.
Tentu saja, penggunaan ‘whom’ bukan satu-satunya faktor yang menentukan kesan yang diberikan seseorang. Faktor-faktor lain, seperti intonasi, pilihan kata, dan gaya bahasa secara keseluruhan, juga memainkan peran penting. Namun, penggunaan ‘whom’ tetap menjadi indikator penting dari tingkat pendidikan, latar belakang sosial, dan gaya bahasa seseorang.
Diagram Alir untuk Menentukan Penggunaan ‘Whom’ atau ‘Who’
Berikut adalah diagram alir yang menunjukkan langkah-langkah untuk menentukan apakah ‘whom’ atau ‘who’ harus digunakan dalam sebuah kalimat:
- Identifikasi Kata Ganti: Temukan kata ganti yang relevan dalam kalimat (misalnya, ‘who’, ‘whom’, ‘he’, ‘she’, ‘him’, ‘her’).
- Tentukan Fungsi Gramatikal: Tentukan apakah kata ganti tersebut berfungsi sebagai subjek atau objek dalam klausa atau kalimat.
- Subjek: Jika kata ganti melakukan tindakan (misalnya, ‘He went to the store.’), gunakan ‘who’.
- Objek: Jika kata ganti menerima tindakan (misalnya, ‘I saw him.’), gunakan ‘whom’.
- Gunakan Rumus Pengganti: Gantikan kata ganti dengan ‘he/him’ atau ‘she/her’.
- Jika ‘he/she’ cocok, gunakan ‘who’.
- Jika ‘him/her’ cocok, gunakan ‘whom’.
- Periksa Konteks: Pertimbangkan tingkat formalitas dan gaya bahasa yang diinginkan. Dalam penulisan informal atau percakapan sehari-hari, ‘who’ seringkali lebih disukai.
Diagram alir ini memberikan panduan praktis untuk menentukan penggunaan ‘whom’ atau ‘who’. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, seseorang dapat meningkatkan akurasi penggunaan kata ganti dalam bahasa Inggris.
Penutupan: Whom Digunakan Untuk

Source: examples.com
Memahami ‘whom’ adalah investasi dalam kemampuan berbahasa yang lebih baik. Dari peran sebagai objek hingga penggunaannya dalam klausa relatif, penguasaan kata ini membuka pintu ke komunikasi yang lebih presisi dan elegan. Dalam era digital, meskipun frekuensi penggunaannya mungkin menurun, ‘whom’ tetap menjadi simbol keunggulan dalam penulisan formal dan profesional.
Dengan pengetahuan yang tepat, ‘whom’ bukan lagi momok, melainkan alat yang ampuh untuk memperkaya bahasa. Jadikan ‘whom’ sebagai teman, bukan musuh, dan nikmati perjalanan belajar yang tak terbatas dalam dunia bahasa Inggris.